Kamis, 28 Juli 2016

Berubah ke Jalur Parpol, PDIP Soroti Sikap Inkonsisten Ahok

Bestprofit


PT Bestprofit FuturesJAKARTA, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghangatkan peta politik di DKI dengan niatannya bertarung lewat jalur independen. Berkali-kali niatannya itu seolah-olah tak goyah, apalagi dengan pergerakan dari Teman Ahok yang mengklaim berhasil mengumpulkan satu juta lebih KTP.

Namun apa dikata, niat itu kini berubah. Ahok kemarin mendeklarasikan dirinya maju lewat jalur partai politik dengan dukungan dari Partai NasDem, Partai Hanura dan Partai Golkar. Ia pun meminta Teman Ahok untuk menghargai dukungan parpol tersebut.

Lantas saat ini diduga Ahok sedang mendekati PDI Perjuangan (PDIP), yang tak lain pernah jadi partai yang "ditunggangi" mantan Bupati Belitung Timur itu saat maju di DKI bersama Joko Widodo (Jokowi).

Tapi tunggu dulu, PDIP rupanya menyoroti inkonsistensi Ahok dalam pencalonnya. Apalagi Ahok dengan mudahnya meninggalkan basis pendukungnya sendiri.

"Ujung drama pengumpulan KTP hanya alat tawar. Akhirnya (Ahok) menyadari pilihan pencalonannya melalui jalur partai karena modal drama KTP belum mampu meyakinkan pencalonannya maju melalui jalur perorangan," kata politikus PDIP, Masinton Pasaribu, di Jakarta, Kamis (28/7/2016).

"Kami akan mengkaji dalam-dalam menyangkut perilaku masing-masing para bakal calon. Apalagi bakal calon yang dengan mudah meninggalkan basis pendukungnya seperti meninggalkan dukungan dari partai maupun meninggalkan dukungan perorangan melalui pengumpula KTP," lanjut Masinton.


Bagi PDIP, kata Masinto, konsistensi sangat penting karena menyangkut dukungan dan kepercayaan yang dimandatkan kepada bakal calon yang akan diusung.

(cc, Bestprofit)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar