Kamis, 20 April 2017

Jelang Akhir Pekan, IHSG Diperkirakan Masih dalam Tekanan

Investor melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia | PT Bestprofit  Futures Malang

PT Bestprofit Futures Malang
Harga minyak rebound setelah terjatuh pada hari Rabu dengan bertahan pada level 50,87 dollar AS per barel. Beberapa data ekonomi di China cukup positif dimana industrial productions naik ke level 7,6 persen dari 6,3 persen.“Pertumbuhan ekonomi China juga naik tipis secara tahunan di level 6,9 persen dari 6,8 persen,” ucap Lanjar.Data ekonomi Jepang pun cukup baik dimana aktivitas ekspor berkontraksi terhadap ekspektasi di level 12 persen dari 11,3 persen dengan ekspektasi awal turun 6,7 persen.

Bursa Eropa dibuka mayoritas menguat dimana pelamahan Greenback menjadi kunci utama. Penguatan dipimpin saham produsen makanan setelah laba Unilever dan Nestle di atas ekspektasi.
Spekulasi perpanjangan pemotongan output OPEC membuat harga minyak rebound setelah terprosok cukup signifikan.Sentimen di akhir pekan investor akan dihadapi data manufacturing PMI dari Jepang, Eropa dan AS dengan ekspektasi yang cukup baik.“Sehingga diperkirakan akan mampu membuat hijau market global di akhir pekan,” kata Lanjar.

Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) pada perdagangan akhir pekan Jumat (21/4/2017) ini diperkirakan bergerak bervariasi cenderung tertekan.Analis dari Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memperkirakan rentang pergerakannya berada di level cukup sempit yaitu 5.581-5.616.
“Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya ASII, BBNI, BBTN, MNCN,” kata Lanjar melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com.

Pada penutupan perdagangan Kamis (20/4/2017) kemarin, IHSG ditutup melemah tipis 11,21 poin (0,20 persen) di level 5.595,31 setelah sempat dibuka cukup optimistis di awal sesi perdagangan.
Aksi beli investor asing yang cukup tinggi Rp 1,36 triliun tak kuasa menahan penurunan indeks.
“Sektor properti terjatuh paska Gubernur DKI Jakarta terpilih kontra akan reklamasi, sehingga membuat kepercayaan investor terhadap pembangunan properti di Jakarta menurun,” imbuh Lanjar.

Beruntung, indeks sektor aneka industri menjadi penahan pelemahan dengan menguat 2,1 persen seiring penguatan saham ASII setelah data penjualan mobil naik 7,9 persen dari periode sebelumnya 7,5 persen.Melanjutkan penguatan sebelumnya bursa Asia ditutup mayoritas menguat. Pelemahan Greenback dan terkoreksinya asset haven membuat ekuitas kembali diminati investor.

IHSG Dibuka Naik 0,09% ke 5.600,42 | PT Bestprofit Futures Malang

Sementara itu di Asia, indeks Kospi Korea Selatan ditutup menguat 0,5%, indeks Hang Seng Hong Kong berakhir rebound bersama dengan bursa saham China, sementara bursa saham Jepang berakhir variatif pasca rilis data perdagangan bulan Maret yang lebih baik dari ekspektasi.Pergerakan IHSG pada pagi ini banyak diprediksi akan cenderung menguat terbatas di kisaran normal trading range 5,583-5,636.


Bagaimana pergerakan indeks hari ini, Jumat (21/4)? Ikuti laporannya dalam LIVE report di Bisnis.com yang akan terus di-update sampai penutupan nanti.Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin, Kamis (20/4/2017) kembali ditutup melemah. IHSG berakhir melemah 0,20% atau 11,21 poin ke level 5.595,31, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,06% atau 3,37 poin di 5.609,89. Sepanjang perdagangan kemarin IHSG bergerak di kisaran 5.590,03 – 5.619,36.

Dari 541 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 104 saham menguat, 223 saham melemah, dan 214 saham stagnan. Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir negatif, dipimpin oleh sektor properti (-1,10%) dan tambang (-0,80%). Adapun, sektor aneka industri dan infrastruktur masing-masing menguat 2,10% dan 0,45%.

Di kawasan Asia Tenggara, pergerakan mayoritas bursa saham lainnya justru terpantau menguat dengan indeks FTSE Malay KLCI (+0,15%), indeks PSEi Filipina (+0,54%), indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,51%), dan indeks SE Thailand (+0,09%).

IHSG Masih Mungkin Naik Didorong Faktor Eksternal | PT Bestprofit Futures Malang

Sementara itu harga nikel juga naik 1,09 persen. “Ini menjadikan IHSG diperkirakan rebound alias menguat di hari Jumat,” kata Edwin kepada Kompas.com.Pada penutupan perdagangan kemarin Kamis (20/4/2017) IHSG ditutup melemah tipis 11,21 poin (0,20 persen) di level 5.595,31 setelah sempat dibuka cukup optimistis di awal sesi perdagangan.

Edwin memperkirakan, pada perdagangan hari ini IHSG akan bergerak dalam rentang 5.572-5.641.
Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan berada di kisaran 13.190-13.290.
MNC Securities memberikan rekomendasi ‘buy’ untuk saham-saham TLKM, ADRO, CPIN, ISSP, BBTN, MNCN, BMTR, BHIT dan SRTG.Rekomendasi Buy on Weakness (VBoW) atau membeli saham mendekati angka paling bawah yang di tentukan, yakni untuk saham WSKT, WIKA, P TPP, ADHI, UNTR, ASII, BBNI, dan AKRA.

Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) di akhir pekan Jumat (21/4/2017) diperkirakan masih memiliki potensi kenaikan didorong faktor eksternal.Kepala riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, indeks Dow Jones menguat 0,85 persen, dan indeks harga saham emiten asal Indonesia yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat I Shares MSCI Indonesia ETF (EIDO) naik 1,09 persen.

PT Bestprofit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar