Selasa, 11 April 2017

Pantau Risiko Geopolitik Asia, IHSG Berfluktuasi Pagi Ini

Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak melemah pada awal perdagangan hari ini | PT Bestprofit Futures Banjarmasin
PT Bestprofit Futures Banjarmasin

PT First Asia Capital memprediksi indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Selasa (11/4/2017) bergerak bervariasi menyusul meningkatnya kekhawatiran risiko geopolitik kawasan Asia.Analis First Asia David Sutyanto mengatakan perdagangan saham kemarin berlangsung kurang bergairah. Pemodal cenderung melakukan aksi ambil untung di tengah meningkatnya risiko geopolitik kawasan Asia.

Menurutnya, sentimen negatif pasar kawasan Asia ini menyusul langkah Amerika Serikat mengirimkan kapal perangnya mendekati perairan Korea. Langkah AS ini menambah kekhawatiran peningkatan ketegangan geopolitik di kawasan Asia setelah akhir pekan lalu menembakkan rudalnya ke Suriah.Adapun, koreksi di sejumlah komoditas tambang dan perkebunan juga ikut menekan harga sejumlah saham sektoral berbasiskan komoditas.Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 melemah 0,03% atau 0,15 poin ke 491,82 pada pukul 9.18 WIB, setelah dibuka cenderung flat dengan hanya menguat 0,01 poin ke level 491,98.Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau stagnan di level Rp13.286 per dolar AS.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak melemah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (11/4/2017).IHSG hari ini dibuka dengan penguatan 0,06% atau 3,60 poin di level 5.467,90 namun berbalik melemah 0,02% atau 0,31% atau 1,34 poin ke 5.642,95.Adapun pada perdagangan Senin (10/4), IHSG ditutup melemah 0,16% atau 9,18 poin ke level 5.662,67.

Sebanyak 110 saham bergerak menguat, 58 saham bergerak melemah, dan 373 saham stagnan dari 541 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.Empat dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor aneka industri yang melemah 0,57%, diikuti oleh sektor konsumer yang melemah 0,19%.Adapun lima sektor lainnya menguat, didorong oleh sektor property yang naik 0,27%.

Akhir Sesi I, IHSG Ditutup Turun 0,14 Poin ke 5.644,16 | PT Bestprofit Futures Banjarmasin

“Efek dari foreign policy oleh Trump yang cenderung konfrontatif juga memberikan sentimen negatif terhadap IHSG. Misalkan, agresi militer AS secara unilateral melalui serangan udara terhadap pangkalan-pangkalan strategis di Suriah, akibatnya situasi di kawasan Timur Tengah cenderung memanas,” ujarnya, saat dihubungi Senin (10/4/2017).Ditambah lagi adanya rencana manuver oleh US Navy dalam menunjukkan aksi show of force di Semenanjung Korea pada pekan ini yang bertujuan untuk mengantisipasi ketegangan di Semenanjung Korea akibat kebijakan Korea Utara dalam mengembangkan program persenjataan nuklirnya.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir melemah 0,34% atau 1,68 poin ke 491,97 setelah dibuka dengan kenaikan 0,24% di posisi 494,83.Di pasar regional, pergerakan bursa saham terpantau bervariasi dengan indeks SE Thailand (-0,15%), indeks FTSE Malay KLCI (-0,13%), indeks PSEi Filipina (+0,45%), sedangkan indeks FTSE Straits Time Singapura bergerak stagnan.Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup cenderung flat dengan hanya melemah 0,14 poin ke level 5.644,16 di akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (11/4/2017).

IHSG dibuka menguat 0,06% atau 3,60 poin ke level 5.647,90 pada perdagangan Selasa (11/4/2017).Pada Senin, IHSG berakhir melemah 0,16% atau 9,19 poin ke level 5.644,30 pada perdagangan Senin (10/4/2017).Dari 540 saham pada IHSG di akhir perdagangan hari ini, sebanyak 142 saham menguat, 185 saham melemah, dan 213 saham stagnan.Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir negatif, dipimpin oleh sektor pertanian (-1,72%) dan properti (-1,18%).Adapun, sektor aneka industri dan industri dasar masing berakhir dengan kenaikan 0,72% dan 0,45%.Menurut Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, Analis Binaartha Sekuritas, IHSG sempat menguat.

Senin pagi akibat dipengaruhi oleh efek positif dari hasil perilisan cadangan devisa RI yang melebihi ekspektasi pasar pada Jumat sore lalu.Namun demikian, faktor eksternal memberikan tekanan pada IHSG, sehingga IHSG melemah, lantaran disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya pernyataan pejabat FOMC yang menegaskan bahwa The Fed sudah pasti akan menaikkan tingkat suku bunga secara gradual.Pernyataan itu muncul setelah rilis data US Unemployment Rate yang menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan, yakni turun menjadi 4,5%. Faktor tersebut sempat membuat dolar AS menguat pada Jumat lalu.

Properti & Tambang Dorong IHSG ke Zona Hijau | PT Bestprofit Futures Banjarmasin

IHSG kemudian kembali berbalik menguat 0,05% atau 3,10 poin kelevel 5.647,40 pada pukul 9.32 WIB.Sebanyak 110 saham bergerak menguat, 58 saham bergerak melemah, dan 373 saham stagnan dari 541 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan dorongan utama dari sektor properti yang menguat 0,75%, diikuti oleh sektor tambang yang naik 0,57%.Adapun dua sektor melemah dan satu sektor stagnan, didorong oleh sektor industri dasar yang melemah 0,13%.

Sektor properti menanjak dan menjadi pendorong utama terhadap penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal perdagangan hari ini, Selasa (11/4/2017).IHSG hari ini dibuka dengan penguatan 0,06% atau 3,60 poin di level 5.467,90 namun berbalik melemah 0,02% atau 0,31% atau 1,34 poin ke 5.642,95.

Best profit 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar