Senin, 17 April 2017

Riset Saham Asjaya Indosurya Securities: IHSG Berpotensi Menguat ke 5.524 - 5.698

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami penguatan | PT Bestprofit Futures Equity

PT Bestprofit Futures equity

"Mengingat kondisi perekonomian masih berada dalam kondisi stabil dan terkendali," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (18/4/2017). Selain itu, William melanjutkan, kondisi dari pergerakan komoditas untuk sementara waktu juga terlihat cukup stabil.

Sehingga dapat menyiratkan bahwa pola gerak IHSG yang berada dalam jalur uptrend jangka panjang masih memiliki potensi untuk kembali menguat. "Hari ini IHSG berpotensi menguat," tambah dia. Adapun saham - saham yang menjadi rekomendasi Asjaya Indosurya Securities adalah ICBP, ANTM, ADHI, KLBF, PTPP, PGAS, UNVR, GGRM.

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami penguatan. IHSG bergerak di rentang 5.524 – 5.698. Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, pola pergerakan IHSG masih menunjukkan potensi penguatan yang cukup besar.

IHSG Diproyeksi Lanjutkan Pelemahan | PT Bestprofit Futures Equity

Pergerakan IHSG ini dipengaruhi oleh data neraca perdagangan. Menurut Lanjar, data neraca perdagangan yang telah dirilis di bawah ekspektasi pasar."Data neraca perdagangan yang surplus US$ 1,23 miliar. Aktivitas ekspor naik signifikan sebesar 23,55 persen dari 11,16 persen, sedangkan impor juga naik di atas ekspektasi 18,19 persen dari 10,61 persen. Kenaikan ekspor yang diimbangi kenaikan impor membuat nilai surplus sedikit berubah dan dinilai di bawah ekspektasi awal di level US$1,3 miliar," jelas dia.

Lanjar merekomendasikan beberapa saham untuk dicermati pelaku pasar antara lain, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).Tekanan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan kembali berlanjut. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, support IHSG akan berada kisaran 5.531 dan resistance 5.635.

Pelemahan IHSG akan meneruskan pelemahan kemarin di mana IHSG ditutup turun 39,06 poin ke level 5.577,49. Lanjar menuturkan, pelemahan ini dipacu aksi jual investor domestik."Aksi jual investor domestik terlihat cukup deras di mana investor asing justru tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp 871,88 miliar," kata dia, Jakarta, Selasa (18/4/2017).

Indeks BEI melemah pada perdagangan awal pekan ini | PT Bestprofit Futures Equity

Di sisi lain, lanjut dia, sebagian pelaku pasar saham di dalam negeri juga wait and see seraya melepas sebagian aset sahamnya memasuki periode Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta putaran kedua."Kami melihat investor akan sangat mungkin fokus ke sentimen politik Pilkada itu dan memilih sikap wait and see," katanya.Analis PT Erdikha Elit Sekuritas, Marsha Maharani, menambahkan bahwa secara teknikal,pergerakan IHSG pada awal pekan ini (17/4) mengindikasikan sudah masuk dalam area jenuh jual sehingga ruang pelemahan yang semakin terbatas.

Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan hari selanjutnya di antaranya, Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), Gudang Garam Tbk (GGRM), Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA).Sepanjang perdagangan hari ini di BEI tercatat mencapai frekuensi 240.343 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,84 miliar lembar saham senilai Rp5,61 triliun.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, ditutup melemah ditengah kekhawatiran pasar terhadap sentimen geopolitik global.IHSG BEI ditutup turun 39,05 poin atau 0,69 persen menjadi 5.577,48 poin. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 9,42 poin (1,01 persen) menjadi 916,85 poin.

Analis NH Korindo Securities Indonesia Bima Setiaji mengatakan bahwa sentimen geopolitik di Suriah dan Korea Utara membuat ketidakpastian dan kekhawatiran investor sehingga berdampak negatif pada pasar saham di dalam negeri."Sentimen geopolitik membuat investor mengalihkan investasi ke aset yang lebih aman seperti emas dan instrumen safe haven lainnya," katanya.


Best Profit 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar