Kamis, 06 April 2017

Tahun 2019, PLN Targetkan 11.300 Desa Teraliri Listrik

PT PLN (Persero) menargetkan ada 11.300 desa yang teraliri listrik | PT Bestprofit Futures Pontianak
PT Bestprofit Futures Pontianak

Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara Machnizon Masri mengatakan ada 700 desa di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang akan dilistriki pada 2017. Sesuai rencana, perseroan menargetkan pembangunan jarigan dan transmisi berjalan hingga November mendatang.Sebagai percontohan, PLN akan melistriki 100 persen desa di salah satu kabupaten yang ada di NTT.

"Kita akan membangun beberapa jaringan, kemudian siapkan gardu induk dan transmisi. Kami akan coba 2017 ini ada satu kabupaten di NTT 100 persen desanya terlistriki, itu di Flores. Tahun depan 500 desa kita selesaikan. Kerjanya akan lebih berat," kata Machnizon.Ada pun untuk mencapai elektrifikasi di Indonesia bagian timur, seperti di Maluku, Papua dan beberapa pulau kecil Sumatra, PLN akan mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) sebagai sumber energi.

Sumber energi tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi alam masing-masing wilayah sehingga rasio elektrifikasi dan upaya pemerintah meningkatkan bauran EBT (renewable energy) hingga 23 persen pada 2025 dapat terlaksana."Rasio elektrifikasi bisa tercapai sekaligus renewable energy bisa tercapai dan kita akan fokuskan itu tahun depan sampai 2019. Kalau di RUPTL yang baru, mulai akhir 2021 hampir semua desa sudah dilistriki," ungkap Nicke.

PT PLN (Persero) menargetkan ada 11.300 desa yang teraliri listrik hingga 2019 untuk memenuhi rasio elektrifikasi nasional yang saat ini baru mencapai 91 persen.Direktur Perencanaan PLN Nicke Widyawati memaparkan dari total desa yang akan dilistriki tersebut, saat ini ada 2.530 desa yang belum sama sekali menikmati listrik, sedangkan sisanya sudah dialiri listrik namun kurang dari 6 jam.

"Untuk listrik desa, kami targetkan sampai 2019 total yang akan kami listriki 11.300 desa. Kalau dilihat pencapaian elektrifikasi nasional di akhir tahun 2016 91 persen, sisa rasio elektrifikasi tinggal 9,1 persen," kata Nicke di Kantor Pusat PLN Jakarta, Rabu (5/4/2017).Ia mengatakan sisa rasio elektrifikasi sebesar 9,1 persen akan lebih sulit untuk dicapai karena kawasan yang belum terlistriki tersebut berada di Indonesia bagian timur yang terisolasi.

PLN Targetkan 11.300 Desa Sudah Dialiri Listrik pada 2019 | PT Bestprofit Futures Pontianak

Sesuai rencana, perseroan menargetkan pembangunan jaringan dan transmisi berjalan hingga November 2017. "Kami akan membangun beberapa jaringan, kemudian siapkan gardu induk dan transmisi. Kami akan coba 2017 ini ada satu kabupaten di NTT yang 100 persen desanya terlistriki, yaitu di Flores. Tahun depan 500 desa kami selesaikan (listriki). Kerjanya akan lebih berat," kata Machnizon.Adapun untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia bagian timur, seperti Maluku, Papua dan beberapa pulau kecil Sumatra, PLN akan mendorong pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai sumbernya.

Sumber energi tersebut akan disesuaikan dengan kondisi alam masing-masing wilayah. Sehingga peningkatan rasio elektrifikasi dan target porsi EBT dalam bauran energi sebesar 23 persen pada 2025 dapat tercapai."Dengan demikian, rasio elektrifikasi sekaligus 'renewable energy' (EBT) bisa tercapai dan kami akan fokuskan itu tahun depan sampai 2019. Kalau sesuai RUPTL yang baru, mulai akhir 2021 hampir semua desa sudah dilistriki," ungkap Nicke.

PT PLN (Persero) menargetkan sebanyak 11.300 desa sudah memiliki aliran listrik hingga 2019 untuk meningkatkan rasio elektrifikasi nasional, yang saat ini baru mencapai 91 persen. Direktur Perencanaan PLN Nicke Widyawati di Kantor Pusat PLN Jakarta, Rabu (5/4), memaparkan dari total desa yang akan dilistriki tersebut, ada 2.530 desa yang belum sama sekali menikmati listrik. Sedangkan sisanya sudah dialiri listrik, namun kurang dari enam jam.

"Untuk program listrik desa, kami targetkan sampai 2019 total yang akan kami listriki 11.300 desa. Kalau dilihat pencapaian elektrifikasi nasional di akhir tahun 2016 sebesar 91 persen, maka sisa rasio elektrifikasi tinggal sembilan persen," katanya. Namun, ia mengatakan sisa rasio elektrifikasi itu akan lebih sulit dicapai, karena kawasan yang belum terlistriki berada di Indonesia bagian timur yang terisolasi. Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara Machnizon Masri menambahkan ada 700 desa di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang akan dialiri listrik  pada 2017.

Bangun Pembangkit dan Transmisi, PLN Siapkan Rp 120 Triliun | PT Bestprofit Futures Pontianak

"Capex tahun ini di atas Rp 120 triliun, karena seperti kita katakan, itu untuk bangun transmisi dan pembangkit, didominasi oleh itu," kata Sarwono di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (5/4/2017).
Tahun ini PLN akan mengeksekusi proyek perjanjian yang telah ditandatangani pada 2015-2016 lalu, guna mendukung proyek 35.000 MW dari pemerintah.

"Karena 2015-2016 itu kebanyakan perjanjiannya ada PPA (Power Purchase Agreement), nah sekarang adalah eksekusinya," terang Sarwono.Sarwono menjelaskan, jumlah tersebut masih merupakan perkiraan sementara dari PLN. Nantinya, anggaran bisa bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung dari kebutuhan perusahaan."Jadi, angka 120 ini adalah perkiraan. Tetapi, kita tentu saja dominasinya untuk pembangkit dan transmisi, dan selebihnya untuk distribusi dan gardu induk," tukasnya.

PT PLN (Persero) menyiapkan anggaran sebesar Rp120 triliun untuk belanja modal atau Capital Expenditure (capex) tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai proyek pembangkit dan transmisi.Direktur Keuangan PLN, Sarwono Sudarto, mengungkapkan saat ini PLN tengah fokus pada sejumlah pembangunan pembangkit baru serta pembangunan transmisi baru, dari penandatanganan proyek perjanjian pada 2015 dan 2016 lalu.

PT Bestprofit 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar