Meskipun demikian, investor asing terlihat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp558,37 miliar di saat investor domestik cenderung mengambil langkah hati-hati setelah meningkatnya permintaan atas Asset Haven. "Minyak turun 0,3%, sedangkan harga emas naik ditiga hari berturut-turut," tutur dia.
Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan Reliance Securities pada perdagangan hari ini di antaranya PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank tabungan pensiun Nasional Tbk (BTPN), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT PP Tbk (PTPP).
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak tertekan dengan range pergerakan 5.570-5.648.Lanjar mengatakan, terkonfirmasi bearish dengan break out support MA7, IHSG cenderung akan kembali tertekan. Adanya formasi bearish butterfly harmonic pattern dengan target koreksi hingga dikisaran level MA50 akan menjadi signal negatif pergerakan IHSG ke depan.
"Momentum yang tinggi dengan perubahan arah menjadi momentum bearish di area overbought mengkonfirmasi pola dead-cross yang terjadi pada Indikator Stochastic," ujarnya di Jakarta, Rabu (12/4/2017).Sementara, mengikuti mayoritas bursa di Asia. IHSG ditutup melemah 16,36 poin atau sebesar 0,29% di level 5.627,93 dengan indeks sektor konsumer yang memimpin pelemahan.
IHSG Naik 15 Poin, Dipimpin Saham Roda Vivatex dan Kimia Farma | PT Bestprofit Futures
Indeks LQ45 naik 2,80 poin atau 0,3% ke 932,225, Jakarta Islamic Index (JII) naik 3,80 poin atau 0,52% ke 724,23, indeks IDX30 naik 1,1 poin atau 0,2% ke 506,98, dan indeks MNC36 naik 1,16 poin atau 0,36% ke 318,90. Sektor-sektor penggerak indeks menguat, dengan kenaikan tertinggi pada sektor perkebunan 7,67 poin atau 0,4%.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Roda Vivatex Tbk (RDTX) naik Rp500 atau 7% ke Rp7.600, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) naik Rp405 atau 24,8% ke Rp2.040, saham PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) naik Rp400 atau 6,7% ke Rp6.400.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) turun Rp475 atau1,8% ke Rp26.525, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp450 atau 0,7% ke Rp65.000, dan saham PT Indo Tambangraya Tbk (ITMG) turun Rp250 atau 1,3% ke Rp19.700.
Bursa saham Indonesia jeda perdagangan sesi I berakhir menguat. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 15,94 poin atau 0,2% di level 5.643,87. Menutup perdagangan siang, telah terjadi transaksi sebesar Rp4,1 triliun dari 7,15 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Adapun 182 saham menguat, 111 saham melemah dan 117 saham stagnan di pagi ini.
IHSG Berpeluang Turun, Awasi Saham Pilihan Ini | PT Bestprofit Futures
Selain itu dari eksternal, Aditya menilai kondisi geopolitik antara Amerika Serikat (AS), Rusia dan Korea Utara meningkat menjadi tekanan IHSG.Meski demikian, Aditya menilai penurunan IHSG masih wajar lantaran penurunan hanya skeitar 0,1 persen-0,3 persen. Aditya memprediksi IHSG bergerak di kisaran 5.600-5.660.
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan level support IHSG sedang diuji. Pola gerak IHSG terlihat masih memiliki potensi penguatan yang akan berlanjut melihat dari aliran dana investor asing yang masih terus berlangsung. Hal ini didukung fundamental ekonomi Indonesia yang baik.
Namun ia melihat masih ada penguatan terbatas untuk jangka pendek. William prediksi IHSG akan bergerak di kisaran 5.609-5.698 pada Rabu pekan ini.Untuk rekomendasi saham, William memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) untuk dicermati pelaku pasar.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang lanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Rabu pekan ini.Analis PT Semesta Indovest Aditya Perdana menuturkan, IHSG akan turun terbatas. Hal itu didorong aksi ambil untung oleh pelaku pasar. Aditya menuturkan, perdagangan saham kemarin sektor saham barang konsumsi dan keuangan menekan IHSG.
Tekanan itu didorong data penjualan ritel, menurut Aditya belum terlalu baik sehingga menunjukkan daya beli belum bagus. Di sisi lain sektor perbankan menurut Aditya terjadi aksi ambil untung terutama di saham-saham bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN)."Sektor saham keuangan dan barang konsumsi akan cenderung mendatar," ujar Aditya saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (12/4/2017).
PT Bestprofit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar