Rabu, 26 April 2017

Adaro Bagi Keuntungan ke Pemegang Saham Rp1,3 Triliun

Kondisi pasar batu bara yang membaik mendukung kinerja operasional | pt bestprofit futures pekanbaru
pt bestprofit futures pekanbaru

"Adaro telah membagikan dividen interim sebesar US$60,77 juta pada 13 Januari 2017. Sisa dividen US$40,30 juta akan didistribusikan sebagai dividen final," ujar Garibaldi di Hotel JW Marriott, Jakarta, Rabu, 26 April 2017.Selain itu, dia melanjutkan, bagian laba bersih yang sejumlah US$3,35 juta akan digunakan sebagai dana cadangan, sesuai dengan ketentuan Pasal 70 Undang Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007.

"Sedangkan, seluruh sisa laba sebesar US$230,2 juta akan dimasukkan sebagai laba ditahan," tuturnya.Menurut dia, kondisi pasar batu bara yang membaik pada 2016 mendukung kinerja operasional, maupun keuangan perseroan."Kami berhasil mencapai target dan mencatat kemajuan-kemajuan yang signifikan. Kinerja yang kuat memungkinkan perseroan untuk membayar dividen lebih dari US$101 juta untuk tahun 2016," katanya.

Pemegang saham PT Adaro Energy Tbk telah sepakat pada rencana perseroan untuk menetapkan pembagian keuntungan 30 persen dari laba bersih 2016 sebagai dividen tunai. Keputusan tersebut disahkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan.Presiden Direktur Adaro, Garibaldi Thohir, menjelaskan, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih sebagai dividen tunai sebesar US$101,08 juta atau Rp1,34 triliun bila mengacu pada kurs Rp13,275 per dolar Amerika Serikat.

Adaro Energy Bagikan Dividen 101 Juta Dolar AS | pt bestprofit futures pekanbaru

Ia melanjutkan, Adaro Energy akan fokus mengimplementasikan tiga pilar pertumbuhan, dan mendukung serta berkontribusi pada pembangunan nasional. Tiga fokus Adaro yakni sebagai perusahaan energi terintegarasi di bidang tambang, logistik, dan ketenagalistrikan. Pada RUPST kali ini para pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2016 untuk keperluan yang telah disetujui. Sebanyak 3,35 juta dolar AS akan digunakan sebagai dana cadangan.

"Sesuai pasal 70 Undang-Undang perseroan terbatas Nomor 40 tahun 2007," ujar Boy.Sementara sebesar 101,8 juta dolar AS, atau 30 persen dari laba akan digunakan untuk pembayaran dividen tunai. Jumlah tersebut, ungkap Boy, termasuk dividen tunai interim sebesar 60,77 juta dolar AS yang telah dibayarkan pada 13 Januari 2017. "Sisanya sebesar 40,30 juta dolar AS akan didistribusikan untuk pembayaran dividen tunai final, kemudian sebanyak 230,20 juta dolar AS akan dimasukkan sebagai laba ditahan," tutur Boy menjelaskan.

Presiden Direktur PT Adaro Energy, Tbk Garibaldi Thohir mengatakan kondisi pasar batu bara yang membaik pada 2016 mendukung kinerja operasi dan keuangan perusahaan. Sepanjang 2016, jelas Garibaldi, Adaro berhasil mencapai target dan kemajuan yang signifikan. "Kinerja yang kuat memungkinkan perseroan untuk membayar deviden lebih dari 101 juta dolar AS pada 2016," kata pria yang akrab disapa Boy itu usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel JW Marriot, Jakarta, Rabu (26/4).

Pasar Batu Bara Menggeliat, Adaro Sebar Dividen Rp1,3 Triliun | pt bestprofit futures pekanbaru

Sisa dividen US$40,30 juta akan didistribusikan sebagai dividen final," ujar Garibaldi di Hotel JW Marriott, Jakarta, Rabu, 26 April 2017.Selain itu, dia melanjutkan, bagian laba bersih yang sejumlah US$3,35 juta akan digunakan sebagai dana cadangan, sesuai dengan ketentuan Pasal 70 Undang Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007."Sedangkan, seluruh sisa laba sebesar US$230,2 juta akan dimasukkan sebagai laba ditahan," tuturnya.

Menurut dia, kondisi pasar batu bara yang membaik pada 2016 mendukung kinerja operasional, maupun keuangan perseroan."Kami berhasil mencapai target dan mencatat kemajuan-kemajuan yang signifikan. Kinerja yang kuat memungkinkan perseroan untuk membayar dividen lebih dari US$101 juta untuk tahun 2016," katanya.

Pemegang saham PT Adaro Energy Tbk telah sepakat pada rencana perseroan untuk menetapkan pembagian keuntungan 30 persen dari laba bersih 2016 sebagai dividen tunai. Keputusan tersebut disahkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan.Presiden Direktur Adaro, Garibaldi Thohir, menjelaskan, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih sebagai dividen tunai sebesar US$101,08 juta atau Rp1,34 triliun bila mengacu pada kurs Rp13,275 per dolar Amerika Serikat.
"Adaro telah membagikan dividen interim sebesar US$60,77 juta pada 13 Januari 2017.

pt best profit futures pekanbaru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar