Rabu, 05 April 2017

Indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,29% atau 16,18 poin

IHSG Ditutup Menguat 0,45% | PT Bestprofit Futures Pontianak
PT Bestprofit Futures Pontianak

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir positif, dipimpin sektor tambang yang melonjak 3,59%, disusul sektor perdagangan yang naik 1,56%.Adapun tiga sektor lainnya berakhir negatif, didorong sektor aneka industri yang melemah 0,12%.Sebelumnya, tim analis PT Samuel Sekuritas memperkirakan IHSG menguat karena didorong sentimen domestik indeks harga konsumen (IHK) Maret 2017 yang tercatat deflasi 0,02%.

Tim menilai, angka tersebut memperkuat ekspektasi keadaan makroekonomi Indonesia yang lebih baik pada tahun ini.Sementara itu, positifnya EIDO dan ekspektasi lebih stabilnya harga minyak seiring perpanjangan pemangkasan produksi oleh OPEC juga berpotensi menopang laju penguatan IHSG.Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup menguat 1,11% atau 5,46 poin ke 495,77.
Di pasar regional, indeks FTSE Malay KLCI menguat 0,10%, FTSE Straits Times Singapura melemah 0,23%, indeks SE Thailand menguat 0,19%, dan indeks PSEi Filipina menguat 1,43%.

Membuka perdagangan hari ini, Rabu (5/4/2017), indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,29% atau 16,18 poin ke level 5.668.Sebelumnya, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada penutupan perdagangan Selasa (4/4/2017).

IHSG berakhir menguat 0,80% atau 45,03 poin ke level 5.651,82, setelah dibuka menguat 0,09% atau 4,88 poin di level 5.611,66.Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG bergerak pada kisaran 5.608,52 – 5.654,40.Dari 540 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 163 saham menguat, 160 saham melemah, dan 217 saham stagnan.

Investor Buru Saham, IHSG Cetak Rekor Lagi ke 5.676 | PT Bestprofit Futures Pontianak

Saham-saham yang menguat antara lain saham RIGS naik 34,02 persen ke level Rp 260 per saham, saham GIAA melonjak 13,22 persen ke level Rp 394 per saham, dan saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) mendaki 13,41 persen ke level Rp 2.960 per saham.Saham-saham yang tergelincir antara lain saham KOIN turun 23,53 persen ke level Rp 260 per saham, saham ICON merosot 23,08 persen ke level Rp 300 per saham, dan saham IBST susut 20,45 persen ke level Rp 1.750 per saham.

Sebagian besar bursa Asia menghijau kecuali indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,01 persen ke level 2.160,85 dan indeks saham Singapura melemah 0,14 persen ke level 3.174.Selain itu, indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,57 persen ke level 24.400, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,27 persen ke level 18.861, indeks saham Shanghai melonjak 1,48 persen ke level 3.270 dan catatkan penguatan terbesar. Sedangkan indeks saham Taiwan menguat 1,41 persen ke level 9.949.Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, saat ini tidak ada banyak sentimen pengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi namun akhirnya dapat berbalik arah ke zona hijau. Aksi beli investor asing masih jadi katalis positif untuk IHSG.Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (5/4/2017), IHSG naik 25,15 poin atau 0,45 persen ke level 5.676,98. Indeks saham LQ45 menguat 0,31 persen ke level 943,81.

Sebagian besar indeks saham acuan kompak menghijau. Level IHSG termasuk tertinggi sepanjang sejarah. Sebelumnya IHSG ke level 5.651 pada penutupan perdagangan saham Selasa kemarin.
Ada sebanyak 164 saham menghijau sehingga mendorong penguatan IHSG. Sedangkan 147 saham melemah dan 121 saham diam di tempat. Pada perdagangan Kamis ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.676,98 dan terendah 5.644,79. Transaksi perdagangan juga cukup ramai.Total frekuensi perdagangan saham sekitar 384.755 kali dengan volume perdagangan 17,4 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 7,6 triliun. Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 523 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.323.Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Sektor saham industri dasar naik 2,71 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur mendaki 0,91 persen dan sektor saham keuangan menanjak 0,71 persen.

Respon Target Pertumbuhan Domestik 2018, IHSG Naik Tipis di Akhir Sesi I | PT Bestprofit Futures Pontianak

Samuel Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak flat pada perdagangan hari ini, merespon target pertumbuhan domestik di 2018.Tim riset Samuel Sekuritas memaparkan bursa AS ditutup menguat tipis setelah para investor mencermati data ekonomi AS yang relatif optimistis hingga kuartal I/2017.
Adapun, saat ini fokus tertuju terhadap hasil FOMC meeting pada Kamis, yang mengindikasikan tendensi dovish sehingga diperkirakan bisa mengembalikan sentimen dolar.

Disisi lain, pasar tengah mencermati hasil dari realisasi janji Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di akhir pekan terkait hubungan perdagangan yang menjadi fokus investor saat ini.“IHSG hari ini cenderung bergerak flat merespon target pertumbuhan domestik di 2018 turun 5,6% yoy dari perkiraan awal,” papar tim dalam riset.Menurutnya, reli harga komoditas sepekan terakhir juga mengangkat porspek pertumbuhan dan memberi sentimen untuk pasar.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil kembali bergerak di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (5/4/2017).IHSG naik tipis 0,04% atau 2,39 poin ke level 5.654,22 di akhir sesi I.Pagi tadi, IHSG dibuka dengan penguatan 0,29% atau 16,18 poin di level 5.668. Lajunya namun berangsur menipis dan berbalik ke zona merah menjelang akhir sesi I.

Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak di kisaran 5.644,79 - 5.671,28.Sebanyak 163 saham menguat, 129 saham melemah, dan 248 saham stagnan dari 540 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Tiga dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama dari sektor industri dasar yang naik tajam 1,68%.Adapun, enam sektor lainnya bergerak negatif dipimpin oleh sektor tambang (-0,74%) dan konsumen (-0,56%).

Best Profit 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar