Kamis, 27 April 2017

Wall Street Melemah Terimbas Kebijakan Pajak Trump

Wall Street pada perdagangan kemarin melemah | pt bestprofit futures bergerak dibidang
pt bestprofit futures bergerak dibidang

"Ini akan menjadi sedikit perjuangan berat untuk membuat rencana ini diberlakukan menjadi Undang-Undang," imbuhnya.Ekspektasi pemotongan pajak perusahaan sebagian berada di belakang kenaikan saham AS sejak pemilihan Donald Trump pada November. Pasar macet selama beberapa pekan terakhir karena pemerintah gagal mencetak kemenangan legislatif besar, mayoritas Partai Republik di DPR dan Senat sekalipun.

Indeks S & P 500 diperdagangkan di atas rekor penutupan tertinggi sepanjang hari. Beberapa analis mengatakan meskipun reformasi pajak akan menjadi dorongan utama bagi pertumbuhan saham, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan cukup untuk mendukung tingkat pasar saat ini.Secara keseluruhan, keuntungan perusahaan S & P 500 diperkirakan meningkat 11,8% pada kuartal pertama, terbesar sejak 2011, menurut Thomson Reuters I / B / E / S.

Saham United Technologies (UTX.N) naik 1,1% menjadi USD118,20 dan memberikan dorongan terbesar bagi industri Dow setelah melaporkan laba kuartalan yang mengalahkan ekspektasi yang didukung oleh penjualan yang lebih tinggi di keempat unit bisnisnya."Penghasilan sangat kuat, Anda bisa melihat pertumbuhan 15 tahun dari tahun ke tahun pada Indeks S & P," kata Paul Zemsky, chief investment officer, Multi-Asset Strategies and Solutions di Voya Investment Management di New York.Di sisi lain, saham Boeing (BA.N) turun sekitar 1% ke level USD181,71 setelah perusahaan melaporkan mengalami penurunan pendapatan.

Wall Street pada perdagangan kemarin melemah setelah sebelumnya menguat tajam karena pendapatan emiten yang kuat diimbangi dengan ketidakpastian mengenai kelayakan pemotongan pajak bisnis yang diajukan.Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (27/4/2017), Indeks Dow Jones Industrial Average turun 21,03 poin atau 0,1% ke level 20.975,09, Indeks S&P 500 kehilangan 1,16 poin atau 0,05% ke level 2.387,45 dan Nasdaq Composite turun 0,27 poin ke level 6.025,23.

Harga Minyak Jatuh Akibat Kekhawatiran Kelebihan Pasokan | pt bestprofit futures bergerak dibidang

Harga minyak mentah Brent, patokan internasional untuk harga minyak berada di level USD51,58 per barel, turun 24 sen atau 0,46% dari penutupan terakhir mereka. Harga brent hampir 9% di bawah puncaknya pada April.Pelaku pasar mengatakan, penurunan dalam beberapa pekan terakhir merupakan hasil dari kesadaran bahwa pasar minyak global tetap mengalami kelebihan pasokan, meskipun ada upaya yang dipimpin.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia untuk mengurangi produksi sebesar 1,8 juta barel per hari (bpd) selama Paruh pertama tahun ini untuk memperketat pasar dan menopang harga."Jelas bahwa dunia memiliki banyak persediaan minyak, membuat kehidupan OPEC yang jauh lebih sulit menjelang tanggal pemotongan produksi Juni," kata Jeffrey Halley, analis pasar senior di broker berjangka OANDA di Singapura.

Meskipun dari rekor tertinggi, persediaan bensinnya melonjak karena penyuling menghasilkan lebih banyak bahan bakar daripada yang dapat dikonsumsi pasar.Harga minyak dunia pada perdagangan hari ini turun terbebani sentimen pasar global yang membengkak, meskipun para pelaku pasar mengatakan bahwa harga tampaknya telah menemukan dukungan di sekitar level saat ini.Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (27/4/2017).

Harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) berada di level USD49,34 per barel pada pukul 01.37 GMT, turun 28 sen atau 0,56% dari penutupan terakhir mereka. WTI telah kehilangan sekitar 8,5% dari posisi puncak pada April.Sementara Amerika Serikat melaporkan penurunan stok minyak mentah komersial kemarin.

Coca-Cola Berencana PHK Ribuan Pekerja | pt bestprofit futures bergerak dibidang

Pihak perusahaan menerangkan kebijakan pemutusan hubungan kerja atau PHK juga disertai dengan meningkatnya target pembatasan pengeluaran mencapai USD800 juta, dan saat ini diharapkan dapat menghemat sebesar USD3,8 miliar pada 2019. Chief Executive James Quincey mengatakan, bahwa mayoritas tambahan penghematan biaya akan datang dari pengurangan pekerja.

Seorang juru bicara perusahaan menerangkan bahwa penambahan pemasukan juga dapat dilakukan melalui rantai pasokan perusahaan, pemasaran dan perubahan terhadap model operasional. Coca-Cola juga memprediksi pada tahun ini akan terjadi penyusutan keuntungan di kisaran 1% hingga 3%, dibandingkan dengan penurunan 1% sampai dengan 4% dalam perkiraan bulan Februari.

Perusahaan multinasional asal Amerika Serikat, Coca-Cola Company mengatakan bakal melakukan pengurangan pegawai sekitar 1.200 pekerja, akibat jatuhnya permintaan terhadap minuman bersoda. Tercatat penjualan global untuk minuman berkarbonasi turun 1% pada kuartal pertama tahun 2017 hingga periode 31 Maret, seperti disampaikan pihak perusahaan.

Dilansir CNBC, Rabu (26/4/2017) Coca-Cola dan rivalnya yakni PepsiCo telah mendominasi penjualan minuman bersoda kepada konsumen di Amerika Utara dan Eropa. Namun perlahan kebiasaan tersebut mulai bergeser, ketika konsumen tidak lagi menyukai minuman berpemanis. Kondisi ini berdampak terhadap Coca-Cola yang bakal melakukan pengurangan pegawai dimulai pada paruh kedua tahun 2017 dan dilanjutkan pada 2018, mendatang.

pt bestprofit futures bergerak dibidang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar