Rabu, 08 Maret 2017

Proyeksi Kenaikan Cadangan Devisa Stabilkan Nilai Tukar Rupiah

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah diperdagangkan di kisaran 13.341 per dolar | PT Bestprofit Futures Mayapada
PT Bestprofit Futures Mayapada

Suhu geopolitik memanas pasca Korea Utara menembakkan rudal balistik. Pemerintah Korea Selatan mengatakan, Korea Utara menembakkan beberapa rudal di lepas pantai timur sejauh sekitar 1.000 km.Sementara, Jepang mengatakan tiga rudal Korea Utara jatuh di dalam zona ekonomi eksklusif mereka dan tidak akan mentolerir tindakan provokatif tersebut.Sedangkan ekonom PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta menjelaskan, fokus hari ini tertuju pada rilis data cadangan devisa Februari 2017 yang BI perkirakan naik.

Kenaikan cadangan devisa yang dibarengi oleh komitmen BI untuk menjaga kestabilan rupiah di tengah volatilitas tinggi menjelang FOMC meeting, akan mengurangi sentimen negatif di pasar keuangan."Sentimen positif masih terasa di pasar SUN walaupun yield UST secara konsisten naik. Kembalinya sentimen dollar kuat bisa mendorong pelemahan rupiah lagi pada hari ini," jelas dia.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak stabil pada perdagangan Selasa pekan ini. Investor menunggu data carangan devisa yang diperkirakan bakal menguat.
Mengutip Bloomberg, Selasa (7/3/2017), rupiah dibuka di angka 13.345 per dolar AS, menguat 5 basis poin jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.350 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah diperdagangkan di kisaran 13.341 per dolar AS hingga 13.355 per dolar AS. Jika dilihat dari awal tahun, rupiah masih mampu menguat 0,90 persen.Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.350 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 13.364 per dolar AS.Dolar AS bergerak stabil pada perdagangan hari ini setelah pada perdagangan sebelumnya menguat cukup tajam. Penguatan Dolar AS tersebut karena adanya ketegangan geopolitik di kawasan Asia.

Kenaikan Cadangan Devisa Mampu Stabilkan Rupiah | PT Bestprofit Futures Mayapada
Selama ini investor sudah cukup yakin bahwa Bank Sentral AS akan menyesuaikan suku bunga tiga kali dalam setahun ini. Hanya saja kisaran kenaikannya belum terlihat jelas."Fokus pasar saat ini pada kenaikan suku bunga. Lebih kepada berapa kali mereka akan menyesuaikan kebijakan moneter tersebut," jelas analis baluta asing IG Securities, Tokyo, Jepang Junichi Ishikawa.Ekonom PT Samuel Sekuritas Rangga realisasi cadangan devisa yang naik tajam membuat rupiah bergerak stabil.
"Mayoritas kurs di Asia juga relatif kuat terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa kemarin," jelas dia.

Untuk diketahui, Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa (Cadev) Indonesia‎ pada akhir Februari 2017 naik sekitar US$ 3 miliar menjadi US$ 119,9 miliar.Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara menjelaskan cadangan devisa Indonesia akhir Februari 2017 tercatat menjadi US$ 119,9 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Januari 2017 yang sebesar US$ 116,9 miliar."Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi penerimaan devisa, antara lain berasal dari penerimaan pajak dan devisa ekspor migas bagian pemerintah, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, serta hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas," kata Tirta.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak stabil pada perdagangan Rabu pekan ini. Kenaikan cadangan devisa membuat rupiah bergerak stabil.Mengutip Bloomberg, Rabu (8/3/2017), rupiah dibuka di angka 13.350 per dolar AS, tak bergerak jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang juga di angka 13.350 per dolar AS.Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.328 per dolar AS hingga 13.351 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah mampu menguat 0,99 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Inndonesia(BI), rupiah dipatok di angka 13.340 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.350 per dolar AS.Dolar AS memang sedikit melemah pada perdagangan Rabu pekan ini. Sebagian besar investor berharap-harap cemas dengan realisasi data tenaga kerja AS yang bakal keluar pada Jumat nanti.Data tenaga kerja tersebut akan menentukan atau menjadi dasar bagi Bank Sentral AS untuk menyesuaikan suku bunga acuan.

Kenaikan Cadangan Devisa Bawa Rupiah Menguat Tipis | PT Bestprofit Futures Mayapada
Analis Riset Samuel Sekuritas, Rangga Cipta menjelaskan, dollar index kembali naik walaupun hanya tipis, terhalang oleh defisit neraca perdagangan AS yang melebar menyusul naiknya impor minyak mentah. "Secara umum harapan kenaikan FFR target masih tinggi, terlihat juga dari imbal hasil (yield) surat utang AS yang terus naik," kata Rangga, Rabu (8/3).Dari sisi global, malam nanti pelaku pasar akan menunggu data jumlah angkatan kerja di AS yang akan dirilis Jumat (10/3) malam.

Dari sisi domestik, rupiah berhasil stabil di tengah penguatan dollar index. Mayoritas kurs di Asia juga relatif kuat terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (7/3) kemarin. "Sentimen positif datang dari kenaikan cadangan devisa serta perbaikan outlook peringkat utang dari JRC," ujar Rangga.
Menurutnya, penguatan dolar AS diperkirakan masih akan menekan rupiah tetapi sentimen positif di pasar SUN yang terus muncul serta cadangan devisa yang naik, bisa menjaga kestabilan rupiah.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat 10 poin di level Rp 13.340 per dolar AS pada hari ini, Rabu (8/3). Penguatan rupiah ini didorong oleh sentimen domestik yang berasal dari kenaikan cadangan devisa Februari 2017 menjadi 119,9 miliar dolar AS.Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Selasa (7/3), rupiah ditutup melemah tipis di level Rp 13.350 per dolar AS dari pembukaan yang sebesar Rp 13.345 per dolar AS. Adapun rentang gerak rupiah hari ini berada di kisaran Rp 13.337 - 13.351 per dolar AS.

Best Profit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar