Kamis, 02 Maret 2017

Harga Minyak Dunia Melemah

Harga minyak dunia mengalami pelemahan  | PT Bestprofit Futures Pontianak

PT Bestprofit Futures Pontianak

Peningkatan berturut-turut stok minyak AS telah memicu kekhawatiran bahwa upaya produsen-produsen utama dunia untuk menurunkan produksi mereka mungkin tidak cukup untuk mengurangi kelebihan pasokan minyak global.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, mengalami penurunan sebanyak USD0,18 menjadi menetap di posisi USD53,83 per barel di New York Mercantile Exchange.


Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent Noth Sea untuk pengiriman Mei, mengalami penurunan sebanyak USD0,15 menjadi ditutup pada posisi sebesar USD56,36 per barel di London ICE Futures Exchange.

Harga minyak dunia mengalami pelemahan atau penurunan pada Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), karena persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan untuk minggu kedelapan berturut-turut.

Mengutip Antara, Kamis 2 Maret 2017, persediaan minyak mentah AS naik 1,5 juta barel dalam pekan yang berakhir 24 Februari menjadi 520,2 juta barel, atau naik 6,9 persen dari periode sama tahun lalu, data yang dirilis oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan.

Cadangan AS Naik, Harga Minyak Makin Loyo | PT Bestprofit Futures Pontianak

Sebelumnya, OPEC setuju untuk kurangi produksi sekitar 1,2 juta barel per hari (bph) sejak Januari 2017, dan merupakan pemangkasan pertama dalam delapan tahun terakhir. Selain itu, Rusia dan 10 produsen non-OPEC, juga sepakat memotong setengah produksinya.Berdasarkan survei Reuters, OPEC pada Februari 2017, mematuhi kesepakatan sebesar 94 persen, dan pemotongan produksi yang dilakukan Arab Saudi dan Angola telah mengimbangi lemahnya kepatuhan anggota lain untuk membatasi output-nya.


Sementara itu, produksi minyak Rusia pada Februari, tercatat lebih rendah, di mana hanya sekitar 11,10 juta bph dibandingkan pada Oktober 2016 yang mencapai 11,2 juta bph. Dan, Rusia ke depan berjanji memangkas produksi minyak 300 ribu bph pada semester pertama 2017.
Harga minyak mentah dunia pagi ini kembali dibuka turun, atau dalam tiga sesi berturut-turut. Turunnya harga disebabkan oleh terus meningkatnya stok minyak Amerika Serikat, sehingga membebani pasar dan membuat banjir produksi.

Dilansir dari laman Reuters,  Kamis 2 Maret 2017, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) turun sebesar 12, sen atau 0,2 persen menjadi sebesar US$53,71 per barel. Sedangkan jenis Brent pada penutupan kemarin, dijual US$56,35 per barel, atau turun 0,04 persen.

Turunnya harga minyak disebabkan oleh naiknya stok minyak AS, yaitu sebesar 1,5 juta barel pada pekan lalu, atau jauh dari perkiraan analis, sehingga menyentuh 520 juta barel, setelah delapan minggu melakukan produksi. Namun, harga minyak yang tersebut masih dalam rentang harga yang cukup ketat, setelah negara-negara pengekspor minyak (OPEC) telah mematuhi sejumlah kesepakatan untuk mengurangi produksi untuk mengimbangi kenaikan cadangan minyak AS.

Harga Minyak Dunia Turun Imbas Pasokan AS | PT Bestprofit Futures Pontianak

Peningkatan berturut-turut stok minyak AS telah memicu kekhawatiran bahwa upaya produsen-produsen utama dunia untuk menurunkan produksi mereka mungkin tidak cukup untuk mengurangi kelebihan pasokan minyak global. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, turun USD0,18 menjadi menetap di USD53,83 per barel di New York Mercantile Exchange.


Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent Noth Sea untuk pengiriman Mei, turun USD0,15 menjadi ditutup pada USD56,36 per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak dunia turun karena persediaan minyak mentah AS meningkat untuk Minggu kedelapan. Persediaan minyak mentah AS naik 1,5 juta barel dalam pekan yang berakhir 24 Februari menjadi 520,2 juta barel, atau naik 6,9% dari periode sama tahun lalu, data yang dirilis oleh Badan Informasi Energi AS (EIA).

PT Bestprofit 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar