Selasa, 04 April 2017

IHSG Cetak Rekor, Sektor Ini Paling Bersinar

Dua hari berturut--turut IHSG terus cetak rekor baru | PT Bestprofit Futures Equity
PT Bestprofit Futures Equity

Sektor tambang masih memimpin kenaikan dengan penguatan sebesar 3,5 persen, disusul sektor infrastruktur, perdagangan, dan industri dasar yang naik lebih dari satu persen. Sementara itu, sektor perkebunan dan industri dasar bergerak di zona merah.Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya mengatakan, laju IHSG untuk melanjutkan kenaikannya masih cukup besar dalam jangka pendek.

Hal tersebut, lantaran arus modal masuk, atau capital inflow diperkirakan masih akan mengalir deras ke bursa saham dalam negeri."Ditambah oleh rilis data perekonomian yang semakin menunjukkan bahwa kondisi inflasi terkendali, sehingga tingkat kepercayaan investor terhadap investasi di Indonesia semakin baik," ujarnya di Jakarta.Rekor baru sukses dijebol oleh IHSG hari ini, yang lancar melaju di jalur hijau. Sehingga, target batas bawah (support) baru di level 5.561, dan target batas atas (resistance) ada di level 5.676.

Indeks harga saham gabungan ditutup menguat 45,03 poin, atau 0,8 persen ke level 4.651,82. Level tersebut, merupakan rekor baru yang ditembus IHSG sepanjang perjalanannya di jalur hijau.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, Selasa 4 April 2017, sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.608,52 – 5.654,40.

Sementara itu, Indeks LQ45 naik 9,8 poin, atau satu persen ke 940, Jakarta Islamic Index (JII) menguat 8,4 poin, atau 1,17 persen ke 735, dan indeks IDX30 menguat 5,2 poin, atau 1,04 persen ke 511.IHSG hari ini diperdagangkan dalam rentang normal sekitar 366 juta kali transaksi sebanyak 12,7 miliar lembar saham, dengan nilai mencapai Rp6,9 triliun. Sebanyak 171 saham naik, 149 turun, dan 109 saham stagnan.

Penguatan IHSG masih bisa berlanjut esok hari | PT Bestprofit Futures Equity

Waspada batasan cutloss IHSG di level 5620. Saham yang menarik untuk diperhatikan adalah: ADRO, AKRA, BBNI, CPIN, HMSP, INDF, JPFA, JSMR, TLKM, UNTR, UNVR. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa ditutup menguat 0,80% keangka 5.651. Penguatan ini didorong oleh indeks sektoral mining secara signifikan.

Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee menyampaikan penguatan didorong oleh indeks sektoral mining secara signifikan hal ini karena kenaikan harga batubara akibat menurunnya pasokan dari Australia karena badai.

"Harusnya mulai ada koreksi terbatas, dengan Support 5616 sampai 5600 dan Resistance 5657 sd 5680," ujar Hans kepada KONTAN, Selasa (4/4).Analis Erdikha Elit Sekuritas, Marsha Maharani menyampaikan IHSG melanjutkan penguatan pada penutupan perdagangan kemarin dan mencetak rekor baru. Stokastik masih bergerak landai di areal overbought, rentan terhadap potensi reversal.

Bill William telah kembali menunjukkan akselerasi pada hari pertama dan momentum masih menunjukkan kondisi bullish. "Indeks hari ini diperkirakan masih dapat melanjutkan penguatan dalam rentang 5620-5660," ungkapnya.

IHSG ditutup menguat menjadi 5.651 poin | PT Bestprofit Futures Equity

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Maret 2017 mengalami deflasi sebesar 0,02 persen. Dengan demikian, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Maret) 2017 sebesar 1,19 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2017 terhadap Maret 2016) sebesar 3,61 persen.Ia mengatakan bahwa investor asing yang juga kembali melanjutkan aksi beli menambah dorongan bagi IHSG. Dalam data BEI, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp616 miliar pada hari ini (Selasa, 4/4).

"Situasi itu membuat IHSG masih memiliki kemampuan untuk naik. Jika terjadi koreksi, maka dapat dijadikan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian," katanya.Analis NH Korindo Securities Indonesia, Bima Setiaji menambahkan bahwa IHSG melanjutkan penguatan yang juga didukung oleh sentimen dari harga batubara yang melonjak menjadi 88 dolar AS dari 79 dolar AS per ton dalam dua pekan.

"Harga batubara yang naik itu mendorong saham-saham sektor pertambangan," katanya.Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 366.990 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,660 miliar lembar saham senilai Rp6,966 triliun.Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Nikkei turun 172,98 poin (0,91 persen) ke level 18.810,25, indeks KOSPI melemah 6,41 poin (0,30 persen) ke level 2.161,10, dan Straits Times melemah 8,45 poin (0,27 persen) posisi 3.179,06.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, ditutup melanjutkan penguatan menjadi ke posisi 5.651 poin seiring dengan optimisme investor terhadap ekonomi nasional.IHSG BEI ditutup naik 45,03 poin atau 0,80 persen menjadi 5.651,82 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 9,86 poin (1,06 persen) menjadi 940,86 poin.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa data ekonmi Indonesia yang dirilis masih menjadi salah satu faktor yang mendorong investor kembali melakukan aksi beli sehingga IHSG terus bergerak naik mencatatkan rekor tertingginya."Inflasi yang terkendali akan membuat tingkat kepercayaan investor terhadap investasi di Indonesia semakin baik," katanya.

Bestprofit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar