Rabu, 05 April 2017

Ini Respon BI Usai Heboh Kemunculan Rupiah Palsu

BI mengimbau masyarakat untuk berhati-hati | PT Bestprofit Futures Jambi
PT Bestprofit Futures Jambi

Bank sentral meyakini bahwa uang Rupiah TE 2016 telah memiliki ciri-ciri yang mudah dikenali masyarakat dan sulit dipalsukan. Metode lama 3D (dilihat, diraba, diterawang) pun masih bisa digunakan sebagai cara mengecek keaslian uang kertas rupiah baru. Kendati begitu, baik metode 3D maupun metode lain seperti dengan sinar UV dan kaca pembesar untuk mengecek keaslian uang, memerlukan fisik uang kertas secara langsung dan tidak dapat dilakukan melalui foto atau gambar.

BI sebagai lembaga yang berwenang mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah, telah menyediakan informasi mengenai ciri-ciri keaslian uang rupiah yang dapat diakses secara bebas. Jika ditemukan indikasi adanya pemalsuan terhadap uang rupiah, BI mengimbau masyarakat untuk lapor ke kantor BI terdekat.

Kabar adanya rupiah palsu yang diunggah di jejaring sosial Facebook dan membuat geger netizen, mendapat respon dari Bank Indonesia (BI). BI mengimbau masyarakat untuk berhati-hati memilah informasi yang beredar terkait uang rupiah, terlebih yang berpotensi menimbulkan keresahan.

"Sehubungan dengan informasi yang beredar di masyarakat mengenai adanya pemalsuan uang Rupiah Tahun Emisi (TE) 2016, Bank Indonesia menegaskan bahwa hingga saat ini Bank Indonesia tidak menerima pengaduan masyarakat yang membawa bukti fisik uang TE 2016 yang diragukan keasliannya," tulis keterangan Departemen komunikasi BI dilansir Detik, Rabu 5 April 2017. Pihak BI menjelaskan, uang TE 2016 telah dilengkapi penguatan unsur pengaman untuk menghindari upaya pemalsuan.

BI Pastikan Kabar Uang Rupiah Baru Palsu Adalah Hoax | PT Bestprofit Futures Jambi

Ia pun meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak menyebarkan kabar mengenai uang rupiah palsu tersebut. “Jangan ikut nyebar-nyebarin yang itu,” pungkasnya.Sebelumnya netizen memang dihebohkan dengan kabar adanya uang rupiah palsu yang dipalsukan. Uang NKRI tersebut diposting di jejaring sosial Facebook. Bank Indonesia juga sempat menanggapi peristiwa tersebut.

“Sehubungan dengan informasi yang beredar di masyarakat mengenai adanya pemalsuan uang Rupiah Tahun Emisi (TE) 2016, Bank Indonesia menegaskan bahwa hingga saat ini Bank Indonesia tidak menerima pengaduan masyarakat yang membawa bukti fisik uang TE 2016 yang diragukan keasliannya,” tulis keterangan Departemen Komunikasi BI seperti dilansir pada Rabu (5/4).

Akhir ini tengah viral informasi mengenai beredarnya uang rupiah palsu. Bahkan juga di sejumlah media sosial, seperti Twitter maupun Facebook telah banyak postingan uang rupiah baru yang diduga telah dipalsukan.Mirza Adityaswara selaku Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia menuturkan bahwa pihak Bank Indonesia (BI) telah memastikan bahwa sampai saat ini tidak ada uang baru yang dipalsukan.“Enggak ada, kan sudah ada keterangan dari BI,” ucap Mirza ketika berada di Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Rabu (5/4).

Dirinya menilai kabar mengenai adanya uang rupiah palsu tersebut hanyalah kebohongan belaka alias hoax. “Jadi itu hoax yang bilang uang NKRI ada yang memalsukan,” imbuhnya.

BI: Uang NKRI Palsu itu | PT Bestprofit Futures Jambi

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan, BI memastikan hingga saat ini tidak ada uang baru yang dipalsukan."Tidak ada, kan sudah ada keterangan dari BI," kata Mirza di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (5/4/2017).

Menurut dia, kabar adanya uang NKRI palsu ini hanya isapan jempol belaka alias hoax.
"Jadi itu hoax yang bilang uang NKRI ada yang memalsukan," tambahnya.Dia mengimbau kepada masyarakat juga untuk tidak menyebarluaskan mengenai kabar hoax tersebut.

Bank Indonesia (BEI) meluruskan maraknya informasi mengenai beredarnya soal uang palsu NKRI. Bahkan di beberapa media sosial, seperti Twitter dan Facebook sudah banyak unggahan rupiah baru yang diduga dipalsukan.

PT Bestprofit 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar