Selasa, 23 Mei 2017

Cara Pertamina Amankan Distribusi Elpiji Selama Ramadan dan Lebaran

PT Pertamina (Persero)  melakukan koordinasi dengan pemerintah dan kepolisian | Best profit
Best profit

 Sedikitnya ada sembilan upaya dan persiapan Pertamina mengamankan elpiji :
1. Membentuk posko Satgas BBM dan elpiji di kantor pusat dan seluruh kantor MOR (Marketing and Operation Region) Pertamina.2. Close-Monitoring stok elpiji secara nasional melalui dan menjaga ketahanan stok elpiji nasional dengan pengaturan jadwal suplai baik domestik maupun kapal impor.
3. Menambah armada mobil tanki dan waktu operasional Depot dan SP(P)BE jika diperlukan.
4. Menyiapkan kantong elpiji yaitu mobil skidtank (isi elpiji) standby di SPBE yang berada di jalur rawan kemacetan total yang berfungsi sebagai back up penyaluran 5. Pertamina memastikan ketersediaan elpiji 3 kilogram sesuai kuota dan kebutuhan masyarakat, serta menyediakan produk elpiji non subsidi yaitu elpiji 12 kg dan Bright Gas di lokasi dan SPBU strategis yang berpotensi mengalami peningkatan konsumsi.

6. Melakukan stock built-up di lembaga penyalur elpiji (Agen dan Pangkalan), termasuk memastikan ketersediaan penebusan elpiji dari lembaga penyalur serta menunjuk agen dan pangkalan siaga yang tetap melayani di hari libur. 7. Meningkatkan pelayanan di lembaga penyalur mulai dari safety, kehandalan dan kebersihan fasilitas, pelayanan maksimal sesuai standar Pertamina Way elpiji, serta pelayanan 24 Jam (jika diperlukan) di lembaga penyalur pada jalur mudik.8. Membentuk jalur koordinasi satgas dengan mitra penyalur dan SPPBE melalui Hiswana Migas di tiap lokasi.
9. Koordinasi dengan berbagai pihak dan instansi seperti Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Badan Geologi dan instansi lainnya dalam menjaga keamanan dan kelancaran penyaluran BBM.

PT Pertamina (Persero)  melakukan koordinasi dengan pemerintah dan kepolisian guna  melakukan langkah pengamanan dalam pelaksanaan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji. Langkah ini mengantisipasi  padatnya arus mudik yang bisa menghambat  jalur distribusi BBM.
Sejumlah langkah telah disiapkan Pertamina bersama kepolisian menghadapi  kemacetan, diantaranya  pemasangan stiker pada mobil tangki Pertamina dengan desain menggunakan lambang Pertamina dan Polri. Selain itu,  dilakukan pula pengawalan mobil tangki pada kondisi yang khusus.

"Dukungan dari kepolisian terhadap objek Vital penyaluran BBM dan elpiji. Termasuk dukungan Dinas Perhubungan memantau daerah-daerah rawan macet dan longsor atau daerah perbaikan jalan (jalan rusak) serta area SPBE dan SPBU," tegas Direktur Pemasaran PT Pertamina, Muchamad Iskandar, Senin (22/5).

Sibuk Bikin Kue Lebaran, Konsumsi Elpiji Melonjak | Best profit

Justru penurunan konsumsi akan terjadi pada saat lebaran. Sebab, lanjutnya, masyarakat saat lebaran sudah sibuk bersilaturahmi anjangsana dengan kerabat dan keluarga. "Setelah lebaran akan turun karena sudah menikmati yang mereka masak bersama keluarga," tegasnya.Catatan Pertamina, proyeksi konsumsi elpiji selama masa satgas Ramadan dan Idul Fitri 2017 (H-15 hingga H+15) yakni permintaan diperkirakan 23.980 Metrik Ton per hari atau terjadi peningkatan 8 persen dari rata-rata harian. Angka ini naik 6 persen dari realisasi Satgas Idul Fitri 2016.


Perkiraan puncak demand terjadi pada H-6 hingga H-1 lebaran sebesar 25.658 Metril Ton per hari. Total estimasi demand bulan Mei 2017 yakni 614.618 Metrik Ton, Juni 2017 sebanyak 617.972 Metrik Ton dan Juli 2017 yaitu 606.442 Metrik Ton.PT Pertamina sudah mengantisipasi lonjakan kebutuhan elpiji di tingkat rumah tangga selama puasa dan lebaran. Diprediksi, kebutuhan konsumsi elpiji mencapai 8 persen selama puasa dan lebaran.

Kenaikan konsumsi elpiji tersebut meningkat dibanding rata-rata konsumsi harian. Peningkatan konsumsi juga diantisipasi dengan distribusi yang sesuai waktu dan menyiagakan setiap agen agar siaga."Kami maklum selama puasa itu kegiatan rumah tangga ada tambahan kebutuhan memasak. Masak kue persiapan lebaran akibatnya konsumsi elpiji naik," kata Direktur Pemasaran PT Pertamina, Muchamad Iskandar dalam konferensi pers, Senin (22/5).

Penambahan pasokan elpiji dimulai pada pekan pertama Ramadan. Pasalnya, kata Iskandar, di awal Ramadan banyak kegiatan para ibu rumah tangga dan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang membuka usaha kecil-kecilan seperti berjualan kolak."Agak awal elpiji kita start. Awal puasa sudah meningkat konsumsinya. Masyarakat kita ini memang unik, puasa sebetulnya menjadi sedikit konsumsinya tetapi memasaknya justru lebih banyak. Ada yang bikin lontong dan lainnya," jelas Iskandar.

Pertamina Prediksi Peningkatan Konsumsi Avtur Mulai H-2 Lebaran | Best profit

Untuk Avtur, Pertamina memprediksi kenaikan mencapai 6 persen dari konsumsi normal sekitar 14.079 metrik ton per hari menjadi 14.992 kiloliter per hari pada musim Lebaran 2017. Karena itu Pertamina telah menyiapkan stok untuk semua produk Pertamina, per 21 Mei 2017.
Adapun untuk Avtur jumlah stok yang dimiliki saat ini sebesar 303.974 kiloliter, yang dapat mencukupi kebutuhan konsumsi hingga 22 hari ke depan, dengan asumsi harian sebesar 14.202 kiloliter. “Sedangkan untuk prediksi stok kami semalam musim satgas Lebaran nanti kami akan menunggu pengumuman pemerintah untuk H-11 dan H+10. Namun untuk posisi stok hari ini masih cukup tinggi. Tak boleh turun di bawah 20 hari supaya sampai depot terakhir itu aman,” ucapnya.

Lonjakan konsumsi untuk bahan bakar pesawat terbang, Avtur diperkirakan mulai terjadi pada H-15 hingga H+15 lebaran. Adapun puncaknya diperkirakan pada H-2, mengingat Idul Fitri jatuh pada hari Minggu, 25 Juni 2017. “Avtur demikian juga, puncaknya H-2. Biasanya polanya selalu tetap, kalau lebaran Minggu-Senin, maka Jumat terjadi arus puncak, akan banyak penerbangan ke daerah khususnya wilayah tempat mudik, sehingga ada penambahan ekstra flat,” tutur Muchamad Iskandar, Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero), Jakarta Pusat, Senin, 22 Mei 2017.

Pertamina telah memprediksi realisasi penggunaan BBM pada musim Lebaran 2017, di mana berdasarkan tren penjualan dan realisasi Januari-maret terjadi peningkatan konsumsi untuk Gasoline (Premium dan Pertamax Series) akan mengalami kenaikan 9,7 persen dibandingkan harian normal. Sedangkan untuk Gasoil (Solar/Bio dan Pertamina Dex series) akan mengalami penurunan -8,2 persen, namun di sisi Pertamina Dex dan Dexlite akan mengalami kenaikan konsumsi 10 persen.

Best profit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar