Rabu, 17 Mei 2017

Politik AS Bergejolak, Wall Street Berakhir di Zona Merah

 Indeks The S&P 500 dan Dow Jones tergelincir | cara menghindari penipuan investasi 2
cara menghindari penipuan investasi 2

Indeks Dow Jones ditutup melemah 372,82 poin atau 1,78 persen menjadi 20.606,93. Sementara itu indeks S&P 500 kehilangan 43,64 poin atau 1,82 persen menjadi 2.357,03 dan indeks Nasdaq melemah 158,63 poin atau 2,57 persen ke level 6.011,24.Perkembangan politik yang terjadi dinilai berpengaruh terhadap rencana pemangkasan pajak serta pelonggaran fiskal. Rencana tersebut telah membantu Wall Street bergerak menanjak usai pilpres di AS."Kami melihat agenda dari Trump telah melenceng dan mencoba untuk kembali dalam beberapa kali kesempatan.

Bagi investor, dianggap ini susah untuk kembali apalagi dengan masalah terakhir yang terjadi," ujar chief market strategist JonesTrading di Greenwich, Connecticut, Michael O’Rourke,Indeks The S&P 500 dan Dow Jones tergelincir pada penutupan perdagangan Rabu waktu AS atau Kamis (18/5/2017) waktu Indonesia.Ini terjadi lantaran investor menengarai rencana pemangkasan pajak oleh pemerintah AS semakin tidak jelas setelah Presiden Donald Trump berupaya mengintervensi investigasi terkait pembocoran rahasia ke Rusia.

Mantan Kepala FBI James Comey mengatakan dalam memo, bahwa Trump telah meminta dia untuk menghentikan penyelidikan terhadap mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn terkait koneksinya dengan Rusia.Informasi ini merupakan salah satu dari sejumlah kekhawatiran yang merebak pada pekan penuh gejolak di Gedung Putih setelah Trump secara tiba-tiba memecat Comey dan dilaporkan membuka informasi rahasia kepada Rusia mengenai rencana operasi melawan Islamic State.

Kontroversi Trump seret turun saham-saham AS | cara menghindari penipuan investasi 2

"Saya harap Anda bisa membiarkan ini terjadi," kata Trump kepada Comey saat itu menurut sebuah laporan New York Times, mengutip dua orang yang membaca memo yang ditulis Comey beberapa saat setelah bertemu dengan Trump di Ruang Oval suatu hari setelah Flynn mengundurkan diri dari jabatannya karena skandal keterkaitannya dengan Rusia pada FebruariPara investor terkejut mendengar kabar tersebut dan mengkhawatirkan kemampuan Trump untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan yang ramah bisnis.

Saham-saham Amerika Serikat telah membukukan kenaikan yang kuat sejak pemilihan presiden, dengan S&P dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi sepanjang masa awal pekan ini, sebagian karena harapan pada rencana reformasi pajak.Saham-saham Amerika Serikat di Wall Street berakhir turun tajam pada Rabu waktu setempat karena para investor khawatir gejolak di Washington akan membebani pasar dan agenda reformasi pemerintahan Presiden Donald Trump akan melambat.Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 372,82 poin atau 1,78 persen menjadi ditutup pada 20.606,93 poin menurut warta kantor berita Xinhua.

Sementara indeks S&P 500 kehilangan 43,64 poin atau 1,82 persen menjadi berakhir di 2.357,03 poin, dan indeks komposit Nasdaq turun 158,63 poin atau 2,57 persen menjadi ditutup pada 6.011,24 poin.Gedung Putih pada Selasa (16/5) membantah gelombang baru tuduhan media bahwa Trump mungkin telah berusaha menghalangi peradilan dengan meminta mantan Direktur FBI James Comey mengakhiri penyelidikan terhadap mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn.

 Gejolak Trump Hempas Harapan Kebijakan Reformasi, Wall Street Anjlok | cara menghindari penipuan investasi 2

Sektor finansial drop 3%, sementara sektor teknologi melemah 2,8%.Dalam suatu catatan yang terungkap oleh media AS, mantan Direktur FBI James Comey menuliskan bahwa Trump telah memintanya untuk menghentikan penyelidikan terhadap mantan penasihat keamanan nasional AS, Michael Flynn, terkait komunikasi yang dilakukan oleh Flynn dengan Rusia.Hal itu menambah pergolakan baru di Gedung Putih, setelah Trump tiba-tiba memecat Comey dan baru-baru ini dilaporkan telah mengungkapkan informasi teramat rahasia ke menteri luar negeri Rusia mengenai sebuah rencana operasi Negara Islam (ISIS).

Perkembangan tersebut meningkatkan keraguan bahwa Trump dapat menindaklanjuti janjinya untuk kebijakan pemotongan pajak, deregulasi, dan stimulus fiskal. Janji-janji tersebut sebelumnya telah membantu mendorong reli Wall Street pasca pilpres AS.Pergerakan sejumlah indeks saham acuan Amerika Serikat (AS) berakhir turun tajam pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), seiring menyusutnya harapan investor akan kebijakan pemotongan pajak dan kebijakan pro-bisnis lainnya pasca laporan bahwa Presiden Donald Trump telah mencoba campur tangan dalam suatu proses penyelidikan federal.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 1,78% ke 20.606,93, sedangkan indeks S&P 500 melorot 1,82% ke 2.357,03. Baik indeks S&P 500 dan Dow Jones mengalami penurunan terbesar yang terjadi dalam satu hari sejak 9 September.Indeks Nasdaq Composite bahkan anjlok 2,57% atau 158,63 poin ke posisi 6.011,24, setelah mampu mencetak level penutupan tertinggi baru pada sesi perdagangan sebelumnya.Nasdaq mengalami penurunan terbesar yang terjadi dalam satu hari sejak 24 Juni, setelah Inggris memutuskan untuk hengkang dari Uni Eropa.

cara menghindari penipuan investasi 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar