Minggu, 14 Mei 2017

Hubungan Muslim Indonesia-Tiongkok Terjalin Sejak Abad 15

Hubungan ini pun semakin mempererat kedua negara itu | Bestprofit 

Bestprofit
Muslim Tiongkok memiliki hak yang sama dengan penduduk Tiongkok lainnya, sehingga pemerintah memberi dukungan kepada kegiatan umat muslim di negeri Tirai Bambu tersebut“Kami juga menjalin kerjasama dengan negara Arab dan Islam. Kami juga mengadakan MTQ dan setiap tahunnya kami memberangkatkan 15 ribu jamaah haji,” ucap Ali.Usai pertemuan, Presiden mengatakan bahwa umat muslim Indonesia dan umat muslim Tiongkok memiliki hubungan yang bersejarah.

“Ternyata hubungan dengan tiongkok dimulai pada abad 15 lalu ketika muslim Tiongkok berdagang, mendarat di Lasem, di Palembang. Sehingga hubungan antara Tiongkok dan kita itu sudah cukup lama,” ucap Presiden.Saat tiba di masjid, Presiden langsung menuju tempat wudhu. Usai berwudhu, Presiden menunaikan ibadah shalat Tahiyatul Masjid dan juga menyerahkan kaligrafi surat Al-Fatihah khas Mushaf Nusantara, Selain itu Presiden juga menyerahkan kopiah dan sarung untuk mengenalkan tradisi Indonesia.

Hubungan muslim Indonesia-Tiongkok telah terjalin sejak Abad 15. Hubungan ini pun semakin mempererat kedua negara itu.Saat berkunjung ke Beijing, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri datang ke Masjid Niujie. Jokowi kagum saat melihat umat muslim Indonesia dilayani dengan sangat baik.Jokowi menyampaikan apresiasinya kepada Imam Masjid Niujie, Ali Yang Gunjun dan Ketua Asosiasi Islam Tiongkok Yang Faming.“Saya mengucapkan terima kasih karena umat muslim Indonesia dilayani sangat baik,” ucap Presiden dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin, 15 Mei 2017.

Jokowi mengagumi kemegahan dan keindahan Masjid Niujie. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai masjid Niujie sebagai simbol Islam sebagai agama yang ramah, toleran, dan damai.Imam Ali selaku Imam Masjid Niujie mengatakan, bahwa hubungan muslim Indonesia dan muslim Tiongkok menjadikan hubungan kedua negara semakin erat. “Memperat hubungan ekonomi dan dagang kedua negara,” kata Ali.Jumlah muslim di Tiongkok ada sekitar 23 juta umat dengan 34 ribu masjid yang tersebar di Tiongkok. “Di Tiongkok ada 56 ribu imam dan jumlah asosiasi Islam dari tingkat ke kabupaten ke atas ada 7.000,” ujar Ali.

Jokowi hadiri diskusi pemimpin BRF hari ketiga | Bestprofit

Sementara untuk sesi ketiga pada Senin sore, diskusi itu akan membahas tentang penguatan konektivitas diantara negara-negara peserta BRF.Hingga Minggu malam, Menlu mengaku masih menerima sejumlah permintaan pertemuan bilateral bersama negara sahabat.Kendati demikian, karena ketatnya waktu diskusi dalam KTT BRF, maka Presiden sedianya melaksanakan pertemuan di sela-sela acara tersebut bersama kepala negara atau kepala pemerintahan lain.

"Permintaan yang terakhir saya terima dari Swiss. Tapi sekali lagi, kita akan coba untuk mengatur waktunya, karena urutan leaders kan berbeda-beda," ujar Retno menjelaskan ketatnya waktu pertemuan BRF.Presiden Joko Widodo pada hari ketiga kunjungan kerja di Beijing, RRT, Senin, akan menghadiri diskusi para kepala negara atau kepala pemerintahan dalam KTT Belt and Road Forum for International Cooperation (BRF)."Kegiatan konsentrasinya hanya kepada pelaksanaan Belt and Road Forum itu sendiri yang akan dibagi dalam tiga sesi," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ditemui di Hotel Conrad, Beijing pada Minggu malam (14/5).

Pertemuan itu akan dilaksanakan di Yangqi Lake International Conference Center (ICC).Menurut Retno, sesi pertama diskusi meja bundar itu akan membahas mengenai sinergi kebijakan dalam melaksanakan kerja sama skema "Jalur Sutera Baru dan Sabuk Maritim".Lalu pada saat jamuan makan siang, Jokowi bersama para kepala negara dan pemerintahan lainnya akan membahas upaya peningkatan hubungan antarmasyarakat (people to people contact).

Hubungan Muslim Indonesia-Tiongkok Sudah Terjalin Lama | Bestprofit

"Saya mengucapkan terima kasih karena umat muslim Indonesia dilayani sangat baik," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Minggu (14/5/2017).Seusai berbincang dengan Imam Masjid Niujie, Imam Ali, Jokowi mengatakan bahwa hubungan Indonesia dengan Tiongkok sudah terjalin sejak lama. "Ternyata hubungan dengan tiongkok dimulai pada abad 15 lalu ketika muslim Tiongkok berdagang, mendarat di Lasem, di Palembang.

Sehingga hubungan antara Tiongkok dan kita itu sudah cukup lama," kata Jokowi. Masjid Niujie dibangun pada tahun 966 M di masa Dinasti Liao (916-1125). Masjid tersebut merupakan pusat komunitas Muslim di Beijing yang jumlahnya mencapai 250 ribu jiwa. Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Masjid Niujie yang merupakan masjid tertua dan terbesar di Beijing, Tiongkok. Dalam kunjungan, Jokowi menyampaikan apresiasi terhadap Imam Masjid, Ketua Asosiasi Islam-Tiongkok dan tokoh muslim atas pelayanan terhadap umat muslim Indonesia yang berada di Beijing.Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Duta Besar Republik Indonesia untuk RRT Soegeng Rahardjo.

Begitu sampai di masjid yang dibangun pada tahun 966 M itu, Jokowi langsung berwudhu dan menunaikkan ibadah salat Tahiyatul Masjid.Saat berada di lingkungan masjid, Jokowi juga berziarah ke makam dua ulama yang berperan penting dalam dakwah Islam di Beijing yakni Syaikh Ali bin al-Qadir Imaduddin Bukhari dan Syaikh al-Burthoni al-Qazwayni.Jokowi juga menyerahkan kaligrafi surat Al-Fatihah khas Mushaf Nusantara, kopiah, dan sarung untuk mengenalkan tradisi dan kekhasan Islam Indonesia.

Bestprofit 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar