Selasa, 02 Mei 2017

IHSG Diperkirakan Tertekan Pada Perdagangan Saham Hari Ini

Selain itu turunnya indeks komoditas seperti pertanian dan pertambangan | demo bestprofit
demo bestprofit
Terlihat investor asing mendominasi dengan catatan aksi net buy Rp 848.34 miliar yang cukup besar.
Tumbuhnya inflasi hingga melebihi ekspektasi menjadi faktor utama kehati-hatian investor domestik.
Dimana inflasi tahunan mulai kembali diatas 4 persen di level 4,17 persen dengan ekspektasi awal hanya tumbuh ke level 4 persen dari level 3,61 persen di periode sebelumnya.

Kemudian, secara bulanan Indonesia mengalami inflasi lebih tinggi dari perkiraan sebelumnnya yakni 0,09 persen dari deflasi 0,02 persen pada bulan Maret.Selain itu turunnya indeks komoditas seperti pertanian dan pertambangan menjadi penekan IHSG.Sentimen selanjutnya investor akan mencermati data PDB laju pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan survey yang tidak cukup konservatif hanya naik 0,03 perseb menjadi 4,97 persen secara tahunan pada kuartal I 2017.

Reliance Sekuritas memperkirakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) pada hari ini, Rabu (3/5/2017) masih akan bergerak mixed cenderung tertekan dengan range pergerakan 5627-5740."Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya INCO, SSIA, AISA, MPPA,".Sebelumnya di Selasa (2/5/2017) IHSG ditutup melemah 9,49 poin sebesar -0.17 persen di level 5675.81 dengan tingkat volume yang cenderung sepi.Pergerakan IHSG cenderung tertekan sejak awal sesi perdagangan yang dibuka cukup optimistis.

IHSG Terdongkrak Data Positif Ekonomi Domestik | demo bestprofit

Data lainnya, kata dia, indeks manufaktur Indonesia dalam survei oleh Nikkei- Markit meningkat ke level 51,2 pada April dari catatan pada bulan sebelumnya yang sebesar 50,5. Manufaktur Indonesia memulai kuartal II 2017 pada pijakan yang kuat seiring berkembangnya pesanan baru yang meningkatkan produksi Selain itu, Bank Indonesia yang optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 ini akan mencapai 5,2 persen juga turut menjadi sentimen positif bagi pasar saham di dalam negeri.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (5/4), dibuka menguat sebesar 5,79 poin menyusul sejumlah data ekonomi domestik yang dirilis positif. IHSG BEI dibuka menguat sebesar 5,79 poin atau 0,10 persen menjadi 5.681,59 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 1,45 poin (0,15 persen) menjadi 942,24 poin.

"Serangkaian data ekonomi Indonesia yang dirilis terbilang positif, sehingga membuka peluang bagi IHSG kembali terapresiasi," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Rabu.Ia mengemukakan bahwa salah satu data yang menjadi perhatian pasar yakni angka inflasi April 2017 yang tercatat 0,09 persen, sedangkan inflasi tahun kalender sebesar 1,28 persen dan tahun ke tahun mencapai 4,17 persen.

IHSG Menguat, Rupiah Juga | demo bestprofit  

Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 5,791 poin (0,10%) ke level 5.681,599. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 1,454 poin (0,15%) ke level 942,242.Membuka perdagangan, Rabu (3/5/2017), IHSG tumbuh 9,077 poin (0,16%) ke level 5.684,885. Indeks LQ45 bertambah 1,815 poin (0,19%) ke level 942,603.

Laju penguatan IHSG tersendat akibat aksi jual yang dilakukan investor domestik. Untungnya IHSG masih bertahan di zona hijau.Hingga pukul 09.05 waktu JATS, IHSG menguat tipis 3,403 poin (0,06%) ke level 5.679,211. Sementara Indeks LQ45 naik tipis 0,130 poin (0,01%) ke level 940,918.
Kemarin IHSG sempat menguat di pembukaan, tapi loyo di akhir perdagangan. Aksi jual investor domestik menghambat penguatan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 5 poin didorong aksi beli investor asing. Saham-saham unggulan jadi incaran investor,Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini menguat. Dolar AS berada di posisi Rp 13.290 dibandingkan posisi kemarin sore Rp 13.310.

demo bestprofit  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar