Senin, 01 Mei 2017

Tarif Listrik Naik Bikin Inflasi 0,09 Persen pada April

Badan Pusat Statistik (B​​PS) menilai kenaikan tarif dasar listrik (TDL) | gaji pt best profit future
gaji pt best profit future

Sementara, kelompok yang satu-satunya mengalami deflasi adalah kelompok bahan makanan, yakni minus 1,13 persen. Hal ini sekaligus melanjutkan catatan deflasi yang ditorehkan kelompok bahan makanan sejak bulan lalu akibat penurunan sejumlah harga pangan karena meningkatkan hasil panen petani. 'Komoditas penyumbang deflasi, yakni cabai rawit andilnya minus 0,09 persen, bawang merah 0,09 persen, dan beberapa komoditas seperti daging sapi, daging ayam, dan lainnya," kata Ketjuk.Meski begitu, masih ada beberapa komoditas pangan yang mengalami inflasi dan perlu diwaspadai gejolak harganya di bulan depan.

"Ada beberapa komoditas yang mengalami inflasi, yakni kenaikan harga bawang putih, daging ayam ras, dan tomat serta jeruk. Itu perlu diwaspadai," terangnya. Sedangkan kelompok lainnya mengalami inflasi. Kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,27 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,12 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen, kelompok sandang sebesar 0,49 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,03 persen Sementara secara komponen, komponen tingkat harga yang diatur pemerintah (administered price) mengalami inflasi sebesar 1,27 persen dan komponen inflasi inti sebesar 0,13 persen. Sedangkan komponen gejolak harga pangan (volatile foods) mengalami deflasi minus 1,26 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia kembali mengalami inflasi sebesar 0,09 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) pada April 2017. Artinya, IHK telah keluar dari zona deflasi yang terjadi pada Maret lalu, sebesar 0,02 persen. Kepala BPS Suhariyanto atau yang akrab disapa Ketjuk mengatakan, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sukses mengerek laju inflasi April melalui kenaikan tarif dasar listrik (TDL) tahap dua yang terjadi pada Maret lalu untuk pengguna listrik berkapasitas 900 voltampere (VA).

"Yang tadinya bersubsidi karena tidak layak jadinya diambil subsidinya. Kontribusi kenaikan TDL karena rumah tangga membayar secara pasca bayar" ujar Ketjuk di kantor BPS, Selasa (2/5). Bahkan, laju inflasi kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar meningkat, dari bulan lalu inflasi 0,3 persen menjadi inflasi 0,93 persen, dengan inflasi tahunan mencapai 5,19 persen. "Yang pasca bayar ini jumlah penggunanya sekitar 17,71 persen, lebih banyak dari yang pra bayar. Artinya dampaknya lebih besar dibandingkan bulan Maret. Rata-rata pengguna pasca bayar 2,3 kali lipat dari pra bayar," jelas Ketjuk.

Penyesuaian tarif listrik sumbang inflasi April | gaji pt best profit future

"Kelompok sandang dipengaruhi oleh harga emas perhiasan yang bergerak naik di pasar internasional. Untuk kelompok transportasi terjadi karena kenaikan tarif angkutan udara dan tarif pulsa ponsel," ujar Suhariyanto.Selain itu, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau ikut mengalami inflasi 0,12 persen, diikuti kelompok kesehatan 0,08 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,03 persen."Inflasi kelompok makanan jadi dipengaruhi oleh kenaikan harga rokok dan rokok kretek filter, meski harga gula pasir mengalami penurunan," ungkapnya.

Namun, kelompok bahan makanan mengalami deflasi pada April sebesar 1,13 persen, sehingga menekan pergerakan inflasi, karena turunnya harga komoditas pangan seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah, beras, daging sapi, ikan segar dan telur ayam ras."Meski demikian, ada beberapa komoditas yang harus menjadi perhatian pemerintah, seperti bawang putih, daging ayam ras, tomat dan jeruk, karena masih menyumbang inflasi," tambah Suhariyanto.

BPS juga mencatat dari 82 kota IHK pada April 2017, sebanyak 53 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tinggi terjadi di Pangkal Pinang 1,28 persen dan Cilacap 0,01 persen.Sementara itu, sebanyak 29 kota menyumbang deflasi, dengan deflasi tinggi terjadi di Singaraja sebesar 1,08 persen dan deflasi rendah di DKI Jakarta dan Manado masing-masing 0,02 persen.Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto memastikan penyesuaian tarif listrik untuk rumah tangga 900 VA nonsubsidi menjadi penyumbang utama tingkat inflasi pada April 2017 sebesar 0,09 persen.

"Penyesuaian tarif listrik ini dampaknya lebih besar, dibandingkan Maret. Terutama bagi pascabayar, yang rata-rata membayar lebih tinggi," kata Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.Dengan inflasi April tercatat 0,09 persen, maka inflasi tahun kalender Januari-April 2017 telah mencapai 1,28 persen dan inflasi secara tahunan (year on year) sebesar 4,17 persen.

Suhariyanto menjelaskan penyesuaian tarif listrik tersebut memberikan kontribusi besar kepada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang tercatat mengalami inflasi pada April sebesar 0,93 persen."Kelompok perumahan ini menyumbang inflasi cukup tinggi, namun untungnya bisa dinetralisir oleh kelompok bahan makanan," katanya.Kelompok pengeluaran lain yang menyumbang inflasi adalah kelompok sandang yang tercatat inflasi 0,49 persen serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan yang mengalami inflasi 0,27 persen.

Naiknya Tarif Listrik, Pulsa, dan Rokok, Dongkrak Inflasi April 2017 | gaji pt best profit future

Kenaikan IHK disebabkan naiknya bebarapa kelompok pengeluaran. Sumbangsih tertinggi disumbang oleh kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar.Naiknya harga listrik pelanggan 900 VA menjadi penyebab utama inflasi kelompok pengeluaran tersebut dengan andil mencapai 0,20 persen.Selain itu kenaikan kelompok pengeluaran yang menyumbang inflasi adalah transformasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Sumbangan tarif angkutan udara kepada inflasinya yaitu 0,02 persen, harga bensin dan tarif pulsa 0,01 persen.

Kelompok sandang juga mengalami inflasi dengan andil 0,03 persen. Adapun kelompok makanan jadi, rokok, dan tembakau memiliki sumbangsih  terhadap inflasi April mencapai 0,02 persen.
"Kenaikan harga rokok kretek dan rokok kretek filter mencapai 0,01 persen," kata Suhariyanto.
Semantara kelompok pengeluaran bahan makanan justru mengalami deflasi 0,24 persen. Harga cabai merah, bawang merah, beras, daging sapi ikan segar, ayam ras, dan minyak goreng mengalami penurunan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, data indeks harga konsumen (IHK) mengalami inflasi pada April 2017 sebesar 0,09 persen. Periode yang sama tahun lalu, IHK justru mengalami deflasi sebesar 0,45 persen.Menurut Kepala BPS Suhariyanto, inflasi April 0,09 persen sudah sesuai harapan. Secara umum, Inflasi terkendali meski naik bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu."Secara umum inflasi terkendali mudah-mudahan bulan depan juga sama," ujarnya di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa (2/5/2017).

gaji pt best profit future

Tidak ada komentar:

Posting Komentar