Selasa, 09 Mei 2017

IHSG Terkoreksi Jangka Pendek

Mengamati pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) | bpf news
bpf news

Nilai tukar Yen melemah disaat USD meningkat namun Indeks Jepang tetap terkoreksi, investor melihat penguatan yang telah signifikan diawal pekan pasca libur.Bursa Eropa dibuka optimis gap up dari keterpurukan sebelumnya. Keterbalikan dengan Asia saham pertambangan membantu Ekuitas di Eropa kelevel tertinggi sejak 2015. Kekhawatiran mengenai populisme Eropa setelah kemenangan pemilihan Prancis Emmanuel Macron mereda menjadi salah satu faktor pendorong.

Data eksport Jerman turun meskipun masih diatas ekspektasi 0.4% dari 0.9% dengan ekspektasi 0.2% menjadi salah satu faktor optimisme.Reliance Securities menyebutkan melanjutkan pergerakan yang terkonsolidasi secara teknikal. IHSG kemarin,  berhasil menyentuh target resistance 161.8% fibonacci dari wave-nya dilevel 5743.Analis Lanjar Nafi menhatakan pergerakan indikator stochastic terlihat terbatas dan Indikator RSI yang bergerak pada trend negatif secara momentum.

Posisi IHSG pun terlihat pulled back di upper bollinger bands dengan potensi berlanjutnya pelemahan atau koreksi jangka pendek."Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak melemah pada range 5651-5730," tulisnya dalam riset.Adapun saham-saham yang mungkin dapat dicermati diantaranya ADRO, DOID, KBLI, MAIN, ANTM, JPFA.IHSG pun ditutup turun 10.81 poin sebesar 0.19% dilevel 5697.06 setelah sempat menyentuh level tertinggi tahun ini awal sesi perdagangan dipicu indeks keyakinan konsumer yang meningkat diatas ekpektasi.

Sektor komoditas pertanian dan pertambangan tertekan lebih 1% berhasil menyeret IHSG pada zona negatif pada sesi kedua.Investor seakan mengambil langkah aman menjelang laporan aktifitas eksport Indonesia akhir pekan ini dengan ekspektasi neraca perdagangan turun menurut survey.Investor asing terlihat kembali melakukan aksi beli bersih sebesar 677.53 Miliar rupiah.

Mayoritas bursa di Asia ditutup cenderung turun kecuali indeks saham Hangseng yang naik 1.27%. Data indeks kepercayaan konsumer di Jepang turun dilevel 43.2 dari 43.9 diperiode sebelumnya. Aset haven berupa Emas meningkat dari segi permintaan konsumen hingga dispekulasi oleh Asosiasi Emas Tiongkok dapat mencapai tertinggi 4 tahun terakhir.

Naik Tipis, IHSG Bertahan di Level 5.700 | bpf news

Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 0,900 poin (0,02%) ke level 5.697,956. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 0,227 poin (0,02%) ke level 947,058.Mengawali perdagangan, Rabu (10/5/2017), IHSG dibuka bertambah 3,967 poin (0,07%) ke level 5.701,023. Indeks LQ45 dibuka tumbuh 0,532 poin (0,06%) ke level 947,363.

Hampir seluruh indeks sektoral berhasil menguat, hanya sektor tambang, aneka industri, dan perdagangan yang melemah. Investor domestik juga ikut melepas saham.Hingga pukul 09.05 waktu JATS, IHSG menanjak 8,148 poin (0,14%) ke level 5.705,204. Sementara Indeks LQ45 melaju 1,021 poin (0,11%) ke level 947,852.Kemarin IHSG sempat menyentuh rekor intraday sepanjang masa di 5.745. Sayangnya, Indeks ditutup di zona merah gara-gara aksi ambil untung.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di level 5.700 berkat pengutan tipis. Investor asing yang kemarin masih berburu kini mulai melepas saham secara perlahan.Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.355 dibandingkan posisi sore pekan lalu Rp 13.345.

Vonis Ahok Jadi Sentimen Pelemahan IHSG | bpf news

Berikut faktor penggerak pasar
Economic & Industry News
Ramadan dorong optimisme konsumen
Ekonomi melaju di atas 5%, penerimaan pajak naik
Sejauh ini, penerimaan pajak semua sektor positif
Pemerintah Siapkan Jagung di Wilayah Perbatasan untuk Ekspor

Aturan Baru Jual Beli Listrik Hambat Pembiayaan ProyekOso Securities memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah.Analis tim Oso Securities menyebutkan vonis ahok masih akan menjadi salah satu sentimen negatif untuk perdagangan hari ini.

"IHSG akan diperkirakan akan bergerak dikisaran 5,656-5,721," tulis mereka dalam risetnya.Adapun data dari domestik yang akan menjadi perhatian investor yaitu rilisnya data penjualan ritel Indonesia bulan Maret.

bpf news

Tidak ada komentar:

Posting Komentar